Social Icons

Kamis, 01 Oktober 2015

MEMPRODUKSI BIBIT KARET OKULASI


Bibit karet okulasi didapatkan dengan cara menempel mata-pucuk dari batang entres ke bibit karet batang
 bawah (biasanya asalnya dari persemaian biji GT). Petani
 harus mengetahui tipe bahan tanaman (nama klon dan 
keasliannya: sumber batang entres) untuk mendapatkan bahan tanaman yang terjamin kualitasnya, Batang entres dapat diperoleh dari kebun entres. Kemurnian klon sering bermasalah dalam hal keasliannya, oleh karena itu hanya kebun entres
 yang terjamin kemurniannya dan kualitasnya yang dapat
 dipergunakan.


Mengolah pembibitan karet Jika petani membeli bibit stump mata tidur, yang paling baik
 adalah menanam semua bibit
 dalam polybag yang diatur di
tempat pembibitan kecil dan disiram setiap hari. Pertumbuhan tunas harus diawasi untuk menghindari 
pertumbuhan tunas liar yang tumbuh dari batang bawah. 
Penanaman bibit karet bisa dilaksanakan setelah bibit karet sudah mendapat 2 payung dengan daun yang sudah 
matang.

Bila petani ingin memproduksikan sendiri bibit karet okulasi, mereka perlu dari awal menyiapkan pembibitan 
batang bawah yang berasal dari persemaian biji GT yang
 dibeli atau didapatkan sendiri. Okulasi karet dilakukan pada 
musim kering setelah bibit karet
 sudah tumbuh baik, 
biasanya pada umur bibit 12 bulan. Batang kayu entres 
harus didapatkan dari sumber terpercaya (kebun dimana 
kemurnian klon sudah dijamin). Jika menggunakan beberapa jenis klon, sangat dianjurkan untuk memisahkan 
blok pembibitan berdasarkan jenis klon. 
Bibit stump mata tidur ditanam di polybag sampai 
tumbuh 2 payung daun. Mengingat bahwa penanaman 
dapat dilakukan pada umumnya di awal musim hujan (yaitu 
pada Oktober), stump sudah harus dipindahkan ke polybag 
pada awal bulan Juli.



CARA MEMILIH BENIH KARET YANG BAIK


Bahan tanaman karet yang dianjurkan adalah bahan tanaman klon yang diperbanyak secara okulasi. Dibandingkan dengan bibit semaian, penggunaan bahan tanam klon sangat menguntungkan karena produktivitas tanaman lebih tinggi, masa tanaman belum menghasilkan lebih cepat, tanaman lebih seragam sehingga produksi pada tahun sadap pertama lebih tinggi serta memiliki sifat sekunder yang diinginkan seperti relatif tahan terhadap penyakit tertentu, batang tegap, responsif terhadap stimulan dan pupuk, serta volume kayu per pohon tinggi.

Untuk mendapatkan bahan tanam karet yang bermutu baik, maka perlu diperhatikan proses pengadaan serta standar mutu benih yang dihasilkan. Jika semua standar mutu pada setiap kegiatan telah diterapkan, dapat dipastikan bahwa masa tanaman belum menghasilkan menjadi lebih singkat 5-10 bulan dan produksi pada tahun sadap pertama meningkat 110-500 kg/ha/tahun. Potensi klon akan terealisasi secara komersil jika digunakan bahan tanam bermutu baik dan dipelihara di lapangan menurut kultur tehnik anjuran.


KLON KARET UNGGULAN
Klon karet anjuran komersial adalah klon unggul yang dianjurkan untuk pengembangan komersial dalam skala luas yang menurut undang-undang No.12 tahun 1992 disebut sebagai benih bina.
Klon anjuran komersial terdiri dari:

- Klon penghasil lateks :
   BPM 24, BPM 107, BPM 109, IRR 104, PB 217 dan PB 260

- Klon penghasil lateks-kayu :
   BPM 1, PB 330, PB 340, RRIC 100, AVROS 2037, IRR 5, IRR 32, IRR 39, IRR 42,
   RR 112 dan  IRR 118.

- Klon penghasil kayu :
   IRR 70, IRR 71, IRR 72 dan IRR 78.

 ( Jarak Tanam Ideal antar pohon, 3x6 meter mengikuti arah matahari )
 
Blogger Templates